29 August 2017

Tuesday, August 29, 2017

#Airmata_Ibu_karena_Anak

Wajah para orangtua tertunduk lesu, malu, sedih dan menangis histeris karena harus menghadapi kenyataan bahwa anak mereka yg semestinya fokus utk belajar sekolah harus berhadapan dengan hukum karena melakukan sesuatu hal yg tidak seharusnya. Miras, clurit, dan senjata tajam sdh mnjd teman bergaul mereka utk melakukan kejahatan yg katanya sebagai simbol keberanian dan kehebatan.

Tukang sampah, clening servis, buruh, anak tunggal, single parent adalah realitas yg terungakap disaat Kapolresta Yogyakarta Kombespol Tommy Wibisono S.I.K bertanya kepada 17 orangtua wali akan pekerjaan, jumlah keluarga, keseharian anak mereka kalo dirumah dsb.

Kapolresta menghimbau, mari kita jaga anak2 kita karena mereka masa depan bangsa, jangan pernah memanjakan yg justru akan berakibat membahayakan diri mereka sndiri. Awasi dan cek ricek dengan siapa dia bergaul, jangan berikan dia motor klo blm punya SIM, apa isi kamar dan tasnya apakah ada barang2 yg terlarang dan membahayakan, cek isi HPnya apakah ada komunikasi kearah yg negatif, kapan dia boleh pulang paling telat jam malam dst.

Orangtua tidak pernah minta utk dibalas dengan apapun, melihat kita berhasil dan bahagia saja itu sudah kebanggan yg luar biasa krn merasa telah berhasil mendidik anak.

Mari para orangtua kita perhatikan lebih dan lebih lagi anak2 kita, krn disaat kita tua nnt merekalah satu2nya harapan kita utk menggantungkan hidup dengan kasih sayangnya, sehingga jangan ajari dan cekoki mereka mnjd pribadi yg berambisi akan materi hingga lupa segalanya bahkan kasih terhadap keluarga.

Sumber https://www.facebook.com/ahmad.cholis.14




Loading...